Vaksin wajib untuk militer AS

Pada 15 September, semua personel militer Amerika harus divaksinasi terhadap Covid. Pentagon memutuskannya. "Saya akan meminta persetujuan Presiden Biden untuk membuat vaksin wajib bagi semua personel militer pada pertengahan September," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah memorandum.

Ini yang sedang disiapkan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, yang juga bisa memajukan tenggat waktu, jika vaksin anti-Covid mendapat persetujuan penuh dari Food and Drug Administration (Fda). The Washington Post melaporkan, mengutip sumber-sumber Pertahanan dan memorandum baru yang dirilis oleh Pentagon.

Arahan yang sedang disiapkan Austin untuk mencatat peningkatan infeksi virus corona di AS, karena penyebaran varian Delta dan risiko yang dapat ditimbulkannya di dalam unit militer. Keputusan itu muncul setelah berbulan-bulan di mana para pemimpin pertahanan menggunakan senjata persuasi untuk membuat militer berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan vaksinasi dan setelah Administrasi Biden memerintahkan badan-badan federal untuk membuat rencana untuk menuntut vaksinasi wajib bagi karyawannya.

Keputusan itu setelah sekitar 50 persen militer AS menolak menjalani vaksinasi. Data statistik bahwa sejumlah besar Marinir AS memilih untuk tidak menerima vaksin Covid menyebabkan kegemparan April lalu. Ada pembicaraan tentang empat puluh persen dari badan militer: anggota tentara Amerika yang telah menerima setidaknya satu dosis adalah 75.500 pada bulan April, dibandingkan dengan sekitar 48 yang menolak. Hal ini dilaporkan oleh CNN, yang mengutip misalnya kasus Camp Lejeune, di North Carolina, salah satu pangkalan militer terpenting, 57% marinir mengatakan tidak pada vaksin.

Sekitar 2,2 juta prajurit bergantung pada Departemen Pertahanan, dan dikhawatirkan tingkat penolakan vaksin yang begitu tinggi dapat membatasi kesiapan untuk digunakan.

Pada bulan Maret, sekelompok anggota parlemen Demokrat meminta Presiden Joe Biden untuk membuat vaksinasi terhadap Covid-19 wajib bagi semua anggota militer, menulis dalam sebuah surat bahwa "misinformasi dan skeptisisme vaksin" dapat membuat anggota militer menyerah pada vaksinasi.

Vaksin wajib untuk militer AS

| BERITA ', BUKTI 2 |